Biografi pahlawan pattimura singkat

Terkini Lainnya. Apakah Isra Miraj Boleh Puasa? Kalender Hijriah Lengkap: Apa itu? Kapan Isra Miraj ? Ini Tanggal dan Fakta Pentingnya! Kenapa Angpao Identik dengan Warna Merah? Dari Mana Energi Geotermal Berasal? Seberapa Besar Planet Jupiter? Apa itu Longsor? Kenali Penyebab dan Akibatnya. Now Trending. Mungkin Anda melewatkan ini. Peran Pelajar untuk Mengisi Kemerdekaan.

Surat Undangan: Pengertian dan Jenisnya. Laporkan tulisan. Terima kasih telah membaca sampai di sini. Bagikan Konten.

Biografi pahlawan pattimura singkat: Thomas Matulessy, also known

Nasuha Ali. Kapitan Pattimura detik. Tempat dibacakannya Proklamasi Haria - Wikimedia commons. Akhir Perjalanan Pattimura Setelah perjalanan panjang untuk melakukan penyerangan demi penyerangan, Belanda akhirnya mendatangkan pasukan kompeni dari Ambon untuk melawan perlawanan dari rakyat Pattimura. Penghargaan pattimura sebagai pahlawan nasional - Wikimedia commons.

Tim Editor. Awal mula tertangkapnya Kapitan Pattimura sebenarnya disebabkan oleh sebuah politik adu domba yang ada pada saat itu. Dengan adanya kedua hal tersebut, Pattimura dan beberapa pejuang lainnya ikut tertangkap oleh pasukan Belanda. Dalam sejarah juga dicatatkan jika Pattimura benar adanya ditangkap oleh Kolonial Belanda yang mana pada saat itu berada di rumah yang terletak di wilayah Siri Sori.

Kemudian Pattimura dibawa ke sebuah pengadilan Belanda dengan tuduhan jika sudah melawan pemerintahan kolonial Belanda. Atas pengadilan yang dijalani Pattimura akhirnya diberikan sebuah hukuman pada dirinya. Setelah menjalani proses pengadilan yang panjang dan diberikan beberapa pasal pelanggaran oleh Belanda, akhirnya Kapitan Pattimura diberikan hukuman gantung.

Tepat sebelum dilaksanakannnya hukuman gantung tersebut, ternyata Belanda sebelumnya sudah membujuk Pattimura untuk melakukan kerjasama dengan negara mereka yakni mengikuti semua aturan kolonial Belanda demi menjajah Indonesia juga. Tetapi semua usaha yang dilakukan kolonial Belanda mendapatkan penolakan dari Pattimura. Setelah gagal menyakinkan Kapitan Pattimura untuk bergabung dengan kolonial Belanda, dari situlah dimulainya proses eksekusi hukuman yang sudah dijatuhkan sebelumnya yakni hukuman gantung.

Tepat pada tanggal 16 desember Pattimura mengakhiri seluruh perjuangan dan pengabdiannya kepada bangsa Indonesia. Pada saat itu juga Kapitan Pattimura di gantung tepat di depan Benteng Victoria yang ada di kota Ambon. Salah satu hal yang pernah dikatakan oleh Kapitan Pattimura disaat masa kepemimpinanya yakni demikian:. Oleh karena itu sekitar 99 Kapitano berkumpul dan bersumpah, dan Hermanus Latupeirissa memanjatkan doa untuk mereka.

Mereka sepakat untuk menghancurkan benteng tersebut dan membunuh seluruh penghuninya Benteng yang disebutkan adalah benteng Duurstede, terletak di sebuah tanjung di Teluk Saparua, tempat tinggal residen muda yang baru diangkat, Johannes Rudolf van den Berg bersama keluarganya, staf administrasi kecil, dan garnisun. Lewat surat kepada Para Kapitan, ia memberi seruan untuk berkumpul.

Biografi pahlawan pattimura singkat: Kapitan Pattimura (lair ing Hualoy,

Surat itu ditandai dengan Bulu Ayam berwarna Putih dan Hitam, yang artinya surat harus disebar baik Siang maupun Malam bagi siapapun yang menerimanya. Satu-satunya Penentang dari Muslim yang menentang Kebijakan Pemerintah Belanda dari arah zasirah tenggara Honimua "Siri-Sori Islam hanyalah Sayyid Perintah Tuan Pemimpin atau memiliki nama asli adalah " Sarasa Sanaky Tepasiwa " dan telah dikisahkan Bahwa sang Pahlawan Legendaris ini, semasa hidupnya selalu menjadi Target untuk di cari oleh pihak Vereenigde Oostindische CompagnieSayyid Perintah selalu berpindah tempat dan bersembunyi di wilayah Benteng Ampatal Saillo, kemudian ke Hatumete dan ke puncak Elhau untuk mengatur strategis dalam penyerangan ke Benteng Duurstede.

Dia merupakan Satu diantara Penggagas untuk mengumpulkan Para Kapitan menyerang Benteng Duurstede yang dijaga ketat ratusan Tentara Kompeni pada saat itu. Disebutkan bahwa Thomas Matulessy telah menawarkan dirinya untuk memimpin pertempuran sebagai Kapitan, dikarenakan Thomas Matulessy ini adalah warga asli yang pernah berpangkat Sersan Mayor di korps Ambon Inggris dan kembali dari Ambon ke Haria, setelah korps tersebut dibubarkan.

Diputuskan juga untuk melibatkan desa-desa lain di Saparua dalam pemberontakan. Melalui rapat itu ditetapkan beberapa keputusan, antara lain: a semua kapitang harus memimpin rakyatnya untuk "angka parang lawang kompeni". Desas desus rencana perlawanan sebenarnya sudah sampai ke Residen di Saparua dan bahkan pemerintah Belanda di Kota Ambon juga sudah mendapat informasi, tetapi diacuhkan karena dianggap sebagai rumor.

Namun, apa yang dianggap sekadar rumor ini mengagetkan Pemerintah Belanda di Kota Ambon ketika Gubernur van Middelkoop pada 17 Mei memperoleh sepucuk surat yang dikirim istri Residen Van den Berg, Johanna Christina Umbgrove tertanggal 13 Meiyang menginfokan, kalau suaminya akan ditangkap Penduduk di Haria atau Porto. Dia melarikan diri ke Benteng dan meminta bantuan segera dikirim dari Kota Ambon.

Ketika informasi ini sampai ke Pemerintah Belanda di Kota Ambon 17 Meiperlawanan Rakyat yang dipimpin Thomas Matulessy tertanggal 16 Mei telah berhasil merebut Benteng Duurstede dan membantai Residen Johannes Rudolph Van den Berg, istrinya, tiga dari empat anaknya, administrator, garnisun lima tentara Eropa dan dua belas tentara pribumi, dan beberapa warga sipil yang mengungsi di sana.

Residen Van den Berg, sempat meminta bantuan, tapi catatannya tidak sempat terkirim dan catatan ini ditemukan belakangan yang menyatakan.

Biografi pahlawan pattimura singkat: Pattimura was a famous Ambonese soldier

Kurang lebih berarti, "Sersan segera datang dengan 12 orang Bersenjata tajam, untuk menyelamatkan saya, semuanya dalam kekacauan". Persoalan bermula, ketika Residen Van den Berg mengirim seorang penjaganya ke Negeri Porto untuk menangani Arumbai kapal tradisional Maluku yang penuh muatan palisade pagar kayu. Tapi, penjaga itu ditangkap dan dianiaya.

Pada 20 Mei, Pasukan Beetjes mendarat di Saparua. Mengetahui hal tersebut, dengan segera Thomas Matulessy mengatur taktik dan strategi pertempuran. Pasukan Rakyat sekitar 1. Pattimura bersama pasukannya dan pada saat ekspedisi hampir mendekati Pulau Saparua pejuang Thomas Matulessy sudah menunggu di Tepi Pantai. Peristiwa kemenangan Pasukan Thomas Matulessy ini telah mengobarkan semangat perlawanan Rakyat Maluku untuk melawan Belanda di hampir semua kepulauan rempah.

Setelah berhasil memukul mundur pasukan beetjes pada hari yang sama dilanjutkan dengan diadakannya Rapat Raksasa di Haria untuk mengadakan pernyataan kebulatan tekad melanjutkan perjuangan melawan Belanda. Peringatan kebulatan tekad ini dikenal dengan nama Proklamasi Porto Haria yang berisi 14 pasal pernyataan dan ditandatangani oleh 21 Raja Patih dari pulau Saparua dan Nusalaut.

Proklamasi ini membangkitkan semangat juang yang mendorong tumbuhnya Front-Front pertempuran di berbagai tempat bahkan sampai ke Maluku Utara. Serta Proklamasi Haria disusun oleh Thomas Matulessy. Bala bantuan Serdadu Belanda terus berdatangan lengkap dengan Peralatan Perang, kemudian melakukan penyerangan ke Benteng Duurstede yang dikuasai Pasukan Pattimura.

Dengan kedudukan Belanda yang semakin kuat. Sekarang terdapat cukup kapal, pasukan, dan pasukan tambahan yang tersedia untuk memadamkan pemberontakan. Pertama-tama, seruan untuk tunduk disampaikan kepada kepala desa di Hitu. Tentara yang melewati Hitu dari tanggal 15 hingga 19 Oktober tidak menemui perlawanan. Beberapa pemberontak melarikan diri ke benteng di Luhu di Hoamoal.

Pasukan Belanda mulai menyerang Rakyat Maluku secara besar-besaran hingga dapat memadamkan perlawanan Rakyat Maluku dan merebut kembali Benteng Duurstede.

Biografi pahlawan pattimura singkat: Thomas Matulessy, also known

Selama berkuasa di Maluku, Pemerintah Belanda sempat dibuat repot selama Berbulan-bulan oleh kecerdikan Kapitan Pattimura yang pandai meramu strategi Perang. Kompeni itu bahkan hampir menyerah jika bala bantuan dari Batavia tidak datang dengan cepat. Bahkan Belanda akan memberikan Hadiah sebesar 1. Namun begitulah takdir, perjuangan Pattimura harus berakhir oleh pengkhianatan Rakyatnya sendiri, Raja Booi yang adalah Raja dari Negeri Booi, Saparua, Maluku Tengahyang selama ini mati-matian dibelanya.

Oleh karena itu Pemerintah Belanda sudah mendapatkan informasi tempat persembunyian Thomas Matulessy melalui Raja Booi. Tidak ada perbincangan apapun, mereka hanya diam termenung. Tiba-tiba terdengar keramaian dari luar dan Pintu terbuka oleh tendangan seseorang. Beberapa Tentara merangsek masuk, mengarahkan senjata ke semua orang. Seorang Opsir berteriak memberi perintah untuk menyerah, sambil mengarahkan Senjatanya ke dada Pattimura.

Rumah ini sudah dikepung empat puluh serdadu yang siap menembak mati kalian. Tidak disebutkan apakah Raja Booi mendapat imbalan atas pengkhianatannya itu. Namun I. Nanulaitta dalam Kapitan Pattimura menyebut alasan Raja Booi menjual informasi kepada Belanda karena dendam setelah Pattimura menurunkan posisinya sebagai Pemimpin Rakyat. Kabar penangkapan Pattimura tersiar ke seluruh pelosok Negeri dengan sangat cepat.